Rabu, 10 Maret 2010

prinsip desain user interface

Prinsip desain user interface memiliki beberapa kategori yaitu:
 Learnability adalah kemudahan yang dapat dipelajari oleh user dari semua tingkat.
 Flexibility adalah kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas
dengan berbagai cara.
 Robustness adalah kemampuan UI (user interface) untuk melakukan pemulihan (recovery).

Selanjutnya akan dibahas satu per satu

Learnability principles adalah kemudahan yang dapat dipelajari bahkan oleh user tingkat pemula untuk dapat memulai suatu interaksi yang efektif dan bisa mendapatkan performa yang maksimal, Di bawah ini terdapat beberapa konsep yang mendukungnya:

• Predictability
User interface dapat diprediksi apa yang dapat dikerjakan olehnya. Seperti contoh sebuah menu yang dinamakan sesuai dengan fungsinya sehingga user dapat memprediksi kemungkinan apa yang terjadi jika menu tersebut diakses.
• Synthesizability
adalah dukungan dari user untuk merasakan manfaat dari sistem lama yang telah digunakan dengan sistem yang baru yang sedang digunakan. Sebagai contoh adalah memindahkan suatu file pada UNIX dengan perpindahan file dalam Mac OS atau Windows.
• Familiarity
Familiarity adalah suatu kemampuan sebuah user interface untuk lebih mudah dikenali fungsi dan kemampuannya oleh user.
• Generalizability
Adalah suatu kesamaan tingkah laku seperti tugas/situasi/operasi.
• Consistency
User biasanya lebih senang dengan sesuatu yang familiar, mudah, dan sudah dikuasainya.

2. Flexibility Principles
flexibility principles memiliki berbagai penjelasan dibawah ini:
• Dialog Initiative
Tidak menyulitkan user dengan menempatkan suatu batasan dan bagaimana dialog tersebut dapat dilakukan. Dapat dibagi 2 yaitu user pre – emptive dan system pre – emptive. User pre – emptive adalah user yang memulai aksi terlebih dahulu. Sedangkan system pre – emptive yaitu sistem yang melakukan semuanya lebih dahulu.
 Multithreading
Mengizinkan user (pengguna) untuk melakukan lebih dari satu tugas dalam waktu yang bersamaan. Selanjutnya tipe ini dibagi 2 yaitu concurrent dan interleaved. Tipe concurrent melakukan banyak tugas secara berbarengan, sedangkan tipe interleaved memasukkan banyak tugas secara satu per satu.
 Task Migratability
Task migratability adalah kemampuan untuk memindahkan sebuah performa tugas ke entitas yang dapat melakukannya lebih baik.
 Subtitutivity
Memperbolehkan user (pengguna) untuk memilih suatu metode interaksi yang cocok dengannya.
 Customizability
Kemampuan user untuk memodifikasi user interface oleh user (adaptability) dan oleh sistem (adaptivity).
3. Robustness Principles
Adalah Mendukung user dalam menentukan kesuksesan pencapaian dan penilaian tujuan.
. Terbagi lagi ke dalam beberapa kategori yaitu :
• Observability
Apakah pengguna mampu menjelaskan keadaan internal system dari apa yang dia mengerti?
1. Browsability
Menjelajah keadaan sekarang tanpa menggantinya.
2. Reachability
Menjelajah melalui keadaan yang kemungkinan dapat diobservasi.
3. Persistence
Seberapa lamakah keadaan yang diobservasi bertahan?
• Recoverability
kemampuan mengambil atas tindakan korektif mengenali kesalahan.

• Responsiveness
Persepsi user (pengguna) mengenai banyaknya komunikasi yang dilakukan dengan sistem.
• Task Conformance
Apakah sistem mendukung semua berbagai keinginan pengguna untuk melaksanakan tugas dalam cara yang diharapkan.

Sabtu, 27 Februari 2010

interaksi manusia dan komputer

Interaksi manusia dan komputer adalah sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface). Prinsip kerja komputer = input proses output
Kepada komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf. Kemudian diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia.

IMK meliputi ergonomi dan faktor manusia yaitu: Ergonomi UK, Faktor manusia USA. Secara tradisional, ergonomi memfokuskan pada karakteristik fisik mesin dan sistem dan melihat unjuk kerja (performance) dari user. Faktor manusia merupakan studi tentang manusia dan tingkah lakunya dalam menggunakan mesin, alat-alat teknologi dalam menyelesaikan tugas.

Mengenali suatu tujuan terdiri dari

1. Hal-hal yang meningkatkan pengetahuan yaitu: membuat mu mengetahui tentang persoalannya.

2. kritik desain yaitu: pertanyaan desain yang buruk.

Kemudian Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.

pembuatan perancangan yang baik yaitu:

1. Kemampuan fisik.

2. Kemampuan daya nalar.

3. Perbedaan kepribadian.

4. perbedaan kebudayaan.

5. kebutuhan khusus.

.3 Ruang Lingkup Interaksi Manusia Komputer

MANUSIA

Manusia memiliki keterbatasan dalam memproses informasi dan hal ini mempunyai implikasi pada desain.

1. Informasi diterima dan direspon melalui sejumlah saluran input dan output yaitu: Saluran Visual (visual channel), Saluran Pendengaran (auditory channel), Saluran Peraba (haptic channel), Pergerakan (movement).

2. Informasi disimpan pada memory yaitu: Memory Sensor, Memory Jangka Pendek, Memory Jangka Panjang.

3. Informasi diproses dan diaplikasikan yaitu: Penalaran, Pemecahan masalah, Skill acquisition, Kesalahan.

KOMPUTER

Sistem komputer terdiri dari berbagai macam elemen, yang masing-masing memiliki pengaruh terhadap user. Peralatan input untuk penggunaan secara interaktif memungkinkan user untuk memasukkan teks, menggambar, dan memilih obyek pada layar.

peralatan output untuk penggunaan secara interaktif secara umum adalah beberapa jenis layar serta output dengan suara.

Output dan input dalam bentuk kertas : paperless office dan less-paperless office.

Memorynya yaitu:

- Memory jangka pendek : RAM
- Memory jangka panjang : magnetic dan optical disk
- Keterbatasan kapasitas penyimpanan dokumen dan video
- Metode akses yang membatasi dan membantu user

Prosesnya yaitu: Effek dari sistem yang berjalan cepat dan lambat, Keterbatasan kecepatan pemrosesan, Jaringan dan pengaruhnya terhadap kinerja system.